Perilaku Pasar
BAB 3
Perilaku Pasar
1. PENDAHULUAN :
PENGERTIAN
PASAR
Pengertian pasar secara umum dan
sering dikenal adalah temapat pertemuan pembeli dan penjual. Pengertian
tersebut adalah pengertian pasar tradisional. Pengertian pasar menurut konsep
pemasaran berbeda dengan pengertian pasar tradisional sehari-hari.
Pengertian pasar menurut pemasaran
adalah kelompok individual (perorangan maupun organisasi) yang mempunyai
permintaan terhadap barang tertentu, berdaya beli, dan berniat merealisasikan
pembelian tersebut.
Secara keseluruhan, perilaku pasar
bersifat heterogen. Sebagian pasar berperilaku tertentu sedang bagian pasar
yang lain berperilaku lain pula. Pemasar memerlukan kelompok-kelompok pasar
yang berperilaku lebih seragam. Untuk tujuan tersebut, pasar dikelompok-kelompokan
dalam beberapa bagian.
Atas dasar perilaku tujuan
pembeliannya, pasar dibedakan menjadi dalam dua kelompok :
1. Pasar
konsumen akhir
Pasar konsumen akhir sering disebut
sebagai pasar konsumen, meliputi pribadi atau rumah tangga yang mengkonsumsi
barang untuk keperluan sendiri dan untuk rumah tangganya.
2. Pasar
konsumen antara
Pasar konsumen antara sering dikenal
sebagai pasar produsen, pasar industrial atau pasar organisasional yang
mengkonsimsi barang untuk keperluan (diproses atau dijual) pihak lain.
2. Teori-Teori mengenai pengertian
Bisnis:
PERILAKU
PASAR
Perilaku pasar adalah pola kebiasaan
pasar meliputi proses (mental) pengambilan keputusan serta kegiatan fisik
individual atau organisasional terhadap produk tertentu, konsisten selama
periode waktu tertentu.
Pemahaman terhadap profil dan
perilaku pasar akan menjelaskan tentang :
- Siapa, Apa, Berapa, Kapan, Diamana pembelian dilakukan ?
- Mengapa suatu produk dibeli (ditolak) ?
- Bagaimana proses pembelian terjadi ?
Jawaban pertanyaan-pertanyaan
tersebut dapat dijelaskan melalui :
1.
Informasi statistic
Informasi statistic mampu menjawab
siapa, apa, berapa, kapan, dan dimana pembelian dilakukan. Janis. Luas, dan
peranan individu dalam pasar (pasar potensial, pasar tersedia, atau pasar
dilayani) yang memerlukan produk tertentu (jenis, jumlah, frekuensi, saat,
tempat pembelian) sekarang maupun masa mendatang.
2.
Informasi psikolojik
Informasi psikolojik mampu
menjelaskan mengapa seseorang membeli atau menolak suatu produk. Meliputi
peranan motivasi, persepsi, pemahaman, sikap, kepercayaan, dan kepribadian
seseorang yang mendasari tindakan pengambilan keputusan atau tindakan melakukan
kegiatan tertentu (membeli atau tidak membeli).
3.
Informasi dinamik
Informasi dinamik mampu menjelaskan
bagaimana proses pembelian terjadi. Proses pembelian merupakan proses individu
untuk mengatasi persoalan yang dihadapi konsumen dala usaha memenuhi kebutuhan
dan keinginannya. Model proses pembelian mendasarkan pada model pengambilan
keputusan (decision making process) atau model pemecahan masalah (problem
solving process).
PASAR
KONSUMEN
Pasar konsumen adalah kelompok
individual (perorangan maupun rumah-tangga) yang membeli dan mengkonsumsi
barang atau jasa untuk kepentingan pribadi maupun keluarganya, tidak untuk
maksud lain.
PROFIL
PASAR KONSUMEN
Informasi statistic mampu
menjelaskan tentang profil pasar konsumen dengan baik. Data konsumen dapat
diperoleh dari laporan-laporan atau penerbitan-penerbitan statistic yang
diterbitkan oleh lembaga-lembaga pemerintah misalnya BPS, BI, Pemda, dsb atau
lembaga-lembaga swasta PDBI, PPM, dsb. Akan tetapi informasi pasar konsumen
yang lebih sesuai dengan kebutuhan peneliti perlu dikumpulkan oleh peneliti
yang bersangkutan secara langsung.
Melalui penelitian pasar (market research)
secara khusus dapat dibangun profil pasar yang lebih relevan dan informative.
Informasi yang baik harus dapat menjelaskan tidak hanya profil pasar saat
sekarang tetapi juga profil pasar untuk masa yang akan datang.
MODEL
PERILAKU KONSUMEN
Untuk menjelaskan perilaku pasar
konsumen perlu dibangun model analisis yang memadai. Keputusan pembelian
konsumen untuk membeli atau tidak membeli merupakan respons perilaku stimulant
yang diterima konsumen. Modal yang mendasarkan pada arus proses perilaku konsumen
ini sering dikenal sebagai model rangsang-tanggapan (stimulus respons model).
Model rangsang-tanggapan (S-R model)
adalah sebagai berikut :
STIMULUS
STIMULUS
PEMASARAN
Faktor-faktor stimulant aspek
pemasaran meliputi seluruh kegiatan pemasaran yang ditujukan kepada pasar.
Meliputi :
Aspek Produk : kualitas, model
baru, bahan yang dipergunakan, features, popularitas merk, garansi, dsb.
Aspek Harga : harga murah,
harga prestos, pemberian diskon, fasilitas kredit, dsb.
Aspek Promosi : iklan, promosi
penjualan, salesgirls, publisitas.
Aspek Distribusi : kemudahan
memperoleh, window display yang menarik, kemudahan membandingkan, dsb.
STIMULUS
LINGKUNGAN
Kondisi Ekonomi : pendapatan
sekarang, harapan pendapatan dimasa depan, tingkat konsumsi, inflasi, dsb.
Perkembangan Teknologi: inovasi
produk baru, adanya barang atau kebutuhan subtitusi atau komplementer, dsb.
Situasi Politik : resiko, fasilitas,
kemudahan, peraturan pembatasan, dsb.
Kondisi Budaya : tradisi, kebutuhan
sosial, strata sosial, seremonial, keprcayaan, dsb.
FAKTOR
PENGARUH PADA PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pengambilan keputusan seseorang
dipengaruhi oleh faktor personal dan sosialnya. Faktor personal meliputi
motivasi, persepsi, pemahaman, kepercayaan, sikap, dan kepribadian seseorang.
FAKTOR
PERSONAL
MOTIVASI
Motivasi adalah dorongan internal
untuk melakukan tindakan sesuatu sebagai usaha pemenuhan kebutuhan.
Manusia perlu memenuhi
kebutuhan-kebutuhan:
Fisik: lapar, haus, seks, aktivitas,
istirahat, santai, olahraga, dsb.
Psikis: agresi, preservasi, kasih saying, tanggung jawab, kebebasan, dominasi, power, ekspresi diri, kebanggaan, jati diri, meniru, dsb.
Hasrat : penerimaan, afiliasi, respek, status, apresiasi, pengembangan, kegembiraan, simpati, cantik, afeksi, kenikmatan, kepuasan, variasi, sosialisasi, berbeda, dsb.
Disamping itu, manusia juga perlu
menghindari dari :
Perasaan : kecemasan, kepedihan, tekanan, depresi, imitasi, kehilangan, kesedihan, ketakutan, kesakitan, dsb.
Memahami motivasi seseorang tidaklah
mudah. Banyak teori dikembangkan untuk menjelaskan motivasi. Teori motivasi
paling dikenal adalah teori kognitif tentang kebutuhan manusia dari Abraham H.
Maslow (1973) dan Herzberg.
Teori Motivasi Kebutuhan Maslow :
Motivasi kegiatan seseorang adalah
usaha untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pribadi yang bertingkat-tingkat yaitu
kebutuhan fisik, keamanan, sosialisasi, penghargaan, dan jati diri. Pemenuhan
kebutuhan tersebut dilakukan secara progresif (dari tingkatan yang terbawah
naik ke tingkatan yang diatasnya.)
Teori
Motivasi Dua-Faktor Herzberg :
Menurut Herzberg, motivasi seseorang
melakukan kegiatan atau tindakan adalah usaha untuk mencapai tingkat kepuasan
(faktor motivasi) dan atau untuk menekan rasa ketidakpuasan (faktor hijenik).
3. ANALISIS
Kita Jadi mengetahui proses dan
bagaiman cara memasarkan Produk dan
barang perusahaan tersebut.
dan Produk apa aja yang sangat di minati oleh para konsumen itu
dan Produk apa aja yang sangat di minati oleh para konsumen itu
Referensi
2.
Google.com
Komentar
Posting Komentar