Keunggulan Persaingan Dari Pasar Global
BAB 13
Keunggulan
Persaingan
1. PENDAHULUAN
:
Keberhasilan
bisnis salah satunya ditentukan oleh kemampuan memahami pesaing. Output dari
kemampuan tersebut, menopang manajemen dalam memutuskan dimana akan bersaing
dan bagaimana posisi diantara pesaing. Demikian karena, analisis dilakukan
dengan cara identifikasi industri dan karakteristiknya, identifikasi bisnis di
dalam industri, kemudian masing-masing bisnis pun dievaluasi, prediksi
aktifitas pesaing termasuk identifikasi pesaing baru yang mungkin menerobos pasar
maupun segmen pasar.
Analisa persaingan merupakan sebuah usaha untuk mengidentifikasi ancaman,
kesempatan, ataupermasalahan strategis (strategy question) yang terjadi
sebagai akibat dari perubahan persaingan potensial, serta kekuatan dan
kelemahan pesaing.
Analisis persaingan bersifat dinamis. Pesaing
dideskripsikan dan dianalisis, pesaing di evaluasi, serta kemudian tindakan
pesaing pun diprediksi secara tepat. Yang dimaksud pesaing termasuk didalamnya
pesaing baru yang berpeluang mengacungkan jari telunjuk sebagai tanda
kehadiran. Analisis persaingan merupakan aktifitas yang terus menerus dan
memerlukan koordinasi informasi. Bisnis dan unit bisnis menganalisis pesaing
dapat dengan cara menggunakan sistem intelejen pesaing.Untuk kepentingan itu, beberapa
teknik dilakukan seperti pencarian database, survey konsumen, wawancara dengan
pemasok serta partisipan lainnya yang sesuai, perekrutan karyawan pesaing
termasuk mempelajari produk pesaing. Setiap teknik yang telah dikemukakan,
tampak didalamnya mengandung unsur titik kedinamisan
Coca- Cola tahu bahwa Pepsi Cola adalah pesaing utamanya, dan
Sony tahu bahwa Matshushita adalah pesaing utamanya.
Namun cakupan pesaing actual dan potensial
perusahaan sebenarnya jauh lebih luas. Perusahaan lebih
mungkinuntuk dikalahkan
oleh pesaingnya yang baru muncul atau olehteknologi baru, dibandingkan oleh
pesaingnya saat ini.
2. Teori-Teori
mengenai pengertian Bisnis:
empat tingkat persaingan
berdasarkan tingkat substitusi produk :
1. Persaingan merek : terjadi apabila suatu perusahaan para
pesaingnya adalah perusahaan lain yang menawarkan produk
dan jasa yang serupa pada pelanggan yang sama dengan
harga yang sama. Misalnya Teh Botol Sosro dan Fres Tea.
2. Persaingan industri : terjadi apabila suatu perusahaan menganggappara
pesaingnya adalah semua perusahaan yang membuatproduk atau kelas produk
yang sama. Misalnya Teh Botol Sosro industrinya tidak hanya industri teh dalam
botol, tetapi semua industri minuman. Karena itu pesaingnya adalah juga Coca
Cola, Aqua, dan lain-lain.
3. Persaingan bentuk : terjadi apabila suatu perusahaan yang
menganggap para
pesaingnya adalah semua perusahaan yang
memproduksi produk yang memberikan jasa yang sama. Misalnya
persaingan antara Teh Botol Sosro dengan Susu Ultra, Yogurt, dan lain-lain.
4. Persaingan
generik : terjadi apabila suatu perusahaan menggangap para pesaingnya adalah
semua perusahaan yang bersaing untuk mendapatkan uang konsumen yang sama.
Tujuan Analisa Pesaing, antara lain
:
- Memahami arti perubahan karena perubahan itu perlu.
- Mengetahui arti dari pesaing.
- Dapat mengidentifikasikan pesaing.
- Dapat menentukan sasaran yang diinginkan pesaing sehingga dapat membuat strategi untuk menghadapinya.
- Dapat mengidentifikasikan strategi ynag dibuat pesaing.
- Mampu menganalisis kekuatan dan kelemahan pesaing.
- Mampu mengidentifikasikan reaksi pesaing.
- Mampu merencanakan srategi apa yagn harus dibuat untuk menghadapi pesaing.
Identifikasi
pesaing
Untuk mengetahui jumlah dan jenis pesaing serta kekuatan dan kelemahan yang
mereka miliki, perusahaan perlu membuat peta persaingan yan lengkap. Pambuatan
peta persaingan yang dugunakan untuk melakukan analisis pesaing memerlukan
langkah-langkah yang tepat. Langkah-langkah ini perlu dilakukan agar analisisi
pesaing tepat sasaran dan tidak salalh arah. Langkah pertama yang perlu
dilakukan perusahaan adalah dengan identifikasi seluruh pesaing yang ada.
Langkah ini perlu dilakukan agar kita mengetahui secara utuh Identifikasi
pesaing meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Jenis produk yang ditawarkan
Kadang-kadang
sebuah perusahaan tertentu memiliki produk yang beragam. Tugas perusahaan
adalah mengidentifikasikan secara lengkap dan benar produk apa saja yang
dimilki oleh pesaing-pesaingnya. Identifikasikan siapa pesaing utama yang terdekat
serta pesaing lainya yang juga berpotensi mengancam perusahaan kita sekarang
dan di masa yang akan datang.
2. Melihat besarnya pasar yang dikuasai (Market Share) pesaing
Untuk
melihat besarnya pasar yang dikuasai pesaing, dapat dilakukan melalui segmen
pasar yang akan dimasuki. Dalam hal ini perusahaan harus mengestimasi besarnya
pasar dan market share masing-masing pesaing. Market share
yang harus diketahui adalah untuk masa sekarang dan di masa yang akan datang,
baik yang dikuasai pesaing maupun secara keseluruhan.
3. Identifikasi peluang dan ancaman
Dengan
mengestimasi besarnya market share, akan kelihatan peluang yang ada serta
ancaman yang mungkin timbul sekarang dan di masa yang akan datang. Setiap
peluang harus dimasuki dan diusahakan untuk menciptakan peluang baru yang
sebesar-besarnya. Kemungkinan ancaman atau masalah yang timbul pun harus segera
diantisipasi sehingga tidak menimbulkan masalah.
4. Identifikasi keunggulan dan kelemahan
Identifikasi
kelamahan dan keunggulan berarti memetakan atau mencari tahu keunggulan dan
kelemahan yang dimilki pesaing. Identifikasikan kelemahan dan keunggulan
pesaing dalam berbagai bidang, misalnya dalam hal kelengkapan produk, mutu,
kemasan, harga, distribusi, lokasi, serta promosi.
Menentukan
sasaran pesaing
Sebagaimana dijelaskan diawal bahwa pesaing ada dua jenis, yaitu pesaing
dekat dan pesaing jauh. Pesaing dekat adalah perusahaan yang memproduksi barang
yang hampir sejenis, seperti bank umum, BPR, bank syariah, atau bank asing.
Pesaing jauh adalah perusahaan yang memiliki produk yang mirip. Contohnya
pesaing untuk bank adalahlembaga keuangan yang kegiatanya memilki kesamaan
daengan bank seperti asuransi, pos giro, pegadaian, koperasi simpan pinjam,
leasing, money changer, atau dana pensiun.
Setelah kita
mengetahui pesaing dan market share yang dikuasai, kita perlu mengetahui
sasaran dari pesaing dan siapa yang menjadi target mereka selanjutnya. Sasaran
pesaing antara lain memaksimalkan laba, memperbesar market share, meningkatkan
mutu produk, atau mungkin juga mematikan atau menghambat pesaing lainnya.
Identifikasi
strategi pesaing
Tujuan perusahaan dalam menjalankan usaha atau bisnis adalah untuk
memenangkan persaingan. Oleh karena itu, setiap perusahaan memiliki strategi
tersendiri untuk mematikan lawannya. Semakin ketat persaingan, maka semakin
canggih strategi yang dijalankan. Strategi untuk mematikan atau memperlemah
lawan selalu dilakukan. Siapa yang lengah, akan terkena dampakanya. Bukan tidak
mungkin setiap strategi yang dijalankan memiliki kemiripan. Oleh karena itu,
perusahaan harus pandai memulai dan mengakhiri.
Perusahaan harus memantau strategi pesaingnya secara kontinyu, karena
pesaing yang cerdik akan merevisi strategi mereka dari waktu ke waktu.
Jelaslah, bahwa perusahaan juga harus mewaspadai perubahan-perubahan yang
diinginkan pelanggan dan bagaimana para pesaing merevisi strategi mereka untuk
memenuhi hasrat yang diinginkan oleh para pelanggan tersebut.
Analisa SWOT (Strenght, Weakness, Oppurtunities, Threats)
Analisa SWOT
adalah alat yang digunakan untuk mengidentifikasi isu-isu internal dan
eksternal yang mempengaruhi kemampuan kita dalam memasarkan event kita.
Kekuatan dan
Kelemahan
Untuk
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan suatu event, kita harus mencermati
isu-isu dalam organisasi yang mempengaruhi kemampuan kita menjual event ke
pasar dan sponsor. Yang menjadi patokan suatu event bias dijadikan kekuatan
atau kelemahannya, kita perlu menggali persepsi dari si EO itu sendiri terhadap
suatu event. Jika EO kita memandang event tersebut sebagai perioritas dan
peluang untuk meningkatkan profil EO, maka event tersebut menjadi sebuah
kekuatan. Namun jika kita memandang event tersebut sebagai pemborosan sumber
daya,maka event tersebut menjadi kelemahan.
Peluang dan
Ancaman
Langkah yang
perlu dilakukana adalah menganalisa semua faktor di luar organisasi yang
mungkin mempengarhi event kita. Analisa eksternal ini akan membantu kita
mengidentifikasi peluang dan ancaman yang terkait dengan event. Segera setelah
menentukan ancaman-ancaman atas event kita, kita bisa menaksir ulang situasi
dan menganalisa bagaimana cara mengubah ancaman itu menjadi peluang.
Penting
sekali memusatkan perhatian pada masing-masing ancaman atas sebuah event saat
kita menjalankan perencanaan, untuk memastikan keberhasilan event tersebut.
Pengkategorisasian suatu ancaman akan menentukan cara kita merespon ancaman
untuk meminimalkan efeknya.
1. Monitor
Ancaman yang
kita putuskan untuk “sekedar dimonitor” adalah jenis ancaman yang tidak atau
sedikit dapat di kontrol, tetapi tidak berdampak besar pada event. Kita hanya
ingin tahu apa yang akan terjadi
2. Monitor
dan Analisa
Ancaman yang
kita putuskan untuk “di monitor dan di analisa” merupakan ancaman yang bisa
sedikit dikontrol, tetapi kita perlu memastikan bagaimana ancaman tersebut
dapat mempengaruhi event kita.
3.
Strategi-strategi Kontingensi
Ancaman yang
kita putuskan untuk “di respon dengan suatu startegi kontingensi”, adalah semua
ancaman yang dapat kita kurangi pengaruhnya dengan perencanaan. Sebagai contoh
jika cuaca buruk adalah ancaman bagi event di luar ruangan, kita bisa
menetapkan bagaimana kita akan menanganinya, menunda event, pindah ke indoor,
pawang hujan atau sedikit merubah konsep.
4. Analisa
in-depth dan Strategi Pengembangan
Ancaman yang
kita putuskan untuk “di respon dangan analisa in-depth dan strategi
pengembangan” adalah semua ancaman yang memiliki kemungkinan paling besar untuk
mempengaruhi event kita. faktor-faktor teknologi, pesaing dan legislatif adalah
contoh-contoh ancaman yang mungkin memerlukan analisa dan strategi pengembangan
lebih detil lagi
Setelah
semua telah kita analisa dengan baik, barulah kita dapat menentukan langkah
selanjutnya untuk menjalankan event yang telah direncanakan, dan alangkah
baiknya apabila kita juga dapat melakukan analisa pesaing dan strategi
pemasaran terhadap event tersebut.
Analisis
kekuatan dan kelemahan pesaing
Setelah kita tahu siapa saja pesaing kita, tentukan kekuatan mereka dan
cari tahu kerentanan mereka. Mengapa nasabah membeli dari mereka? Apakah karena
harga? nilai? pelayanan? kenyamanan? reputasi? Fokuskan terutama pada kekuatan
dan kelemahan yang “dirasakan” seperti yang kita lakukan terhadap perusahaan
sesungguhnya. Ini karena persepsi nasabah ternyata bisa lebih penting dari
kenyataan.
Ada baiknya kita lakukan analisis kekuatan dan kelemahan dalam bentuk
tabel. Tuliskan nama masing-masing pesaing. Kemudian susun kolom-kolom yang
memuat semua kategori penting bagi bidang usaha kita (harga, nilai, pelayanan,
lokasi, reputasi, keahlian, kenyamanan, personalia, pemasangan iklan/pemasaran,
atau apa saja yang sesuai dengan jenis perusahaan). Begitu tabel siap,
peringkatlah semua pesaing, dan cantumkan komentar mengapa peringkat tersebut
diberikan. Bahkan bisa juga kita beri tanda merah untuk kekuatan dan biru untuk
kelemahan, sehingga secara sekilas kita dapat mengetahui kedudukan setiap
pesaing.
Michael Porter telah mengidentifikasi lima kekuatan, dan lima kekuatan
tersebut adalah para pesaing industri, calon pendatang, substitusi, pembeli dan
pemasok. Adapun lima ancaman yang ditimbulkan kekuatan tersebut adalah ancaman
persaingan segmen yang ketat, ancaman pendatang baru, ancaman produk
substitusi, ancaman peningkatan kemampuan/kekuatan posisi tawar pemasok.
1). Ancaman
persaingan segmen yang ketat
Segmen
tertentu menjadi tidak menarik jika ia telah memiliki pesaing yang banyak,
kuat, atau agresif.
2). Ancaman
pendatang baru
Daya tarik segmen berbeda-beda
menurut tingginya hambatan untuk masuk dan keluarnya.
3). Ancaman
produk substitusi
Segmen tertentu
menjadi tidak menarik jika terdapat substitusi produk yang aktual atau
potensial.
4). Ancaman
peningkatan kekuatan posisi tawar pembeli
Segmen
tertentu menjadi tidak menarik jika pembeli memiliki kekuatan posisi tawar
(bargaining power) yang kuat atau semakin meningkat.
5). Ancaman
peningkatan kekuatan posisi tawar pemasok
Segmen
tertentu menjadi tidak menarik jika para pemasok perusahaan mampu menaikkan
harga atau mengurangi kuantitas yang mereka pasok.
Strategi
menghadapi pesaing
Strategi dalam
menghadapi pesaing dalam pemasaran antara lain:
Strategi produk
Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan di pasar atribut seperti :
warna, bungkus, prestise perusahaan serta pelayanan perusahan yang dibeli
konsumen untuk dapat memberikan pemuas kebutuhannya.
Usaha
perusahan untuk menciptakan produk yang bisa memberikan kepuasan kepada
konsumen, kepuasan ini dapat diciptakan dengan berbagai strategi yang telah
diputuskan perusahan sebagai usaha untuk mempertahankan kelangsungan
operasionalnya dalam jangka panjang. Usaha-usaha tersebut antara lain :
- Perencanaan produk, mencakup semua kegiatan produsen dan penyalur
untuk menentukan susunan product line, sehingga konsumen akan visa membedakan
produk yang satu dengan lainnya. Maksudnya perusahaan akan selalu mengikuti
perkembangan pasar, barang yang ditawarkan harus disempurnakan sebelum
mengadakan perubahan barang, informasi ini perlu dikumpulkan melalui riset
pasar.
- Pengembangan barang, mencakup kegiatan teknis tentang penelitian,
pembuatan dan perencanaan bentuk produk. Kegiatan ini dapat dilakukan setelah
menganalisis kebutuhan dan keinginan pasar. Jika permasalahan ini sudah bisa
diatasi, maka perusahaan akan melebih mudah uin tuk menentukan harga,
distribusi dan promosi.
- Perdagangan, mencakup semua kegiatan perencanaan dari produsen dan
penyalur untuk menyesuaikan produknya dengan permintaan pasar.
- Perencanaan produk, mencakup semua kegiatan produsen dan
penyalur untuk menentukan susunanproduct line, sehingga konsumen
akan bisa membedakan produk yang satu dengan lain nya. Maksudnya perusahaan
akan selalu bisa mengikuti perkembangan pasar, barang yang ditawarkan harus
disempurnakan sebelum mengadakan perubahan barang, informasi ini perk
dikumpulkan melalui riset pasar.
- Pengembangan barang, mencakup kegiatan teknis tentang
penelitian, pembuatan dan perencanaan bentuk produk. Kegiatan ini dapat
dilakukan setelah menganalisis kebutuhan dan keinginan pasar. Jika permasalahan
ini sudah dapat diatasi, maka perusahaan akan lebih mudah menentukan harga,
distribusi dan promosi.
- Perdagangan, mencakup semua kegiatan perencanaan dari
produsen dan penyalur untuk menyesuaikan produknya dengan permintaan pasar.
LINGKUNGAN PEMASARAN GLOBAL
Dimensi
lingkungan makro adalah ekonomi, social dan budaya, politik dan hukum, serta
teknologi. Masing-masing adalah penting, tetapi mungkin karakteristik tunggal
yang terpenting dari lingkungan pasar global adalah dimensi ekonomi. Dengan
uang, segalanya ( hamper semuanya) adalah mungkin. Tanpa uang, banyak hal adalah
mustahil bagi para pemasar. Contohnya poduk-produk mewah tidak dapat dijual
pada konsumen yang berpendapatan rendah. Hypermarket yang menjual makanan,
perabotan atau barang-barang tahan lama membutuhkan sejumlah besar konsumen
dengan kemampuan untuk melakukan pembelian yang besar pula terhadap
barang-barang tersebut dan kemampuan untuk mendorong pembelian. Produk industry
yang mewah membutuhkan industry yang mampu juga sebagai pembeli.
TINJAUAN EKONOMI DUNIA
Ekonomi
dunia telah mengalami perubahan besar sejak Perang dunia ke-2. Mungkin
perubahan yang paling besa dan mendasar adalah munculnya pasar global dalam
merespon peluang baru, pesaing global secara terus-menerus menggantikan pesaing
luar.
Dalam
dekade yang lalu terdapat perubahan besar dalam dunia ekonomi yang memegang
implikasi penting terhadap bisnis. Kemungkinan suksesnya suatu bisnis lebih
besar bila perencanaan dan strategi didasarkan pada realitas baru dari
perubahan ekonomi dunia :
·
Perpindahan
modal menjadi daya penggerak ekonomi dunia bukan lagi perdagangan.
·
Produksi
telah “terlepas” dari tingkat orang yang bekerja.
·
Produk
primer telah “terlepas” dari ekonomi industri.
·
Ekonomi
dunia mendominasi keadaan. Ekonomi makro dari masing-masing Negara tidak lagi
mengendalikan hasil ekonomi.
·
“Kontes”
selama 75 tahun antara kapitalisme dan sosialisme telah berakhir. Keberhasilan
yang jelas dari system kapitalis dibandingkan model komunis yang terkendali dan
terpusat telah menyebabkan runtuhnya komunisme sebagai sebuah model
mengorganisasi kegiatan ekonomi dan sebagai sebuah ideologi.
Perubahan pertama adalah meningkatnya volume perpindahan
modal. Nilai dolar di perdagangan dunia belum pernah lebih besar daripada yang
terjadi sekarang. Ada kesimpulan yang
tidak dapat dihindari, yaitu perpindahan modal global jauh lebih besar daripada
volume
perdagangan
global dan perdagangan jasa. Keadaan ini menjelaskan keanehan kombinasi defisit
perdagangan AS dan kenaikan dolar yang terus berlangsung di tahun 1980an. Di
masa lalu kalau suatu Negara mengalami defisit pada neraca perdagangan, nilai
mata uangnya akan mengalami depresiasi. Sekarang pergerakan modal dan
perdagangan yang menentukan nilai mata uang.
Perubahan
kedua adalah hubungan antara produktifitas dan pekerja. Walaupun presentase
penduduk yang bekerja di bidang manufaktur jumlahnya tetap atau menurun,
produksi terus meningkat.
Perubahan
ketiga adalah “ terlepasnya” Ekonomi produk produk primer dari ekonomi
industry. Harga komoditi telah jatuh sampai tingkat terendah dimasa depresi
besar.
Perubahan
keempat adalah munculnya ekonomi dunia sebagai unit ekonomi yang dominan.
Eksekutif perusahaan dan pimpinan nasional yang mengetahui hal ini mempunyai
peluang besar untuk sukses.
SISTEM EKONOMI
Terdapat
tiga jenis sistem ekonomi yaitu kapitalis, sosialis, dan campuran. Klasifikasi
ini didasarkan pada metode mengalokasikan sumber daya : alokasi pasar,
berdasarkan perintah atau rencana sentral alokasi, dan alokasi campuran.
Alokasi Pasar
System
alokasi pasar adalah system yang mengandalkan konsumen untuk mengalokasikan
sumber daya. Konsumen menuliskan perencanaan ekonomi dengan memutuskan apa yang
akan diproduksi oleh siapa. System pasar adalah suatu demokrasi ekonomi
masyarakat mempunyai hak untuk memberikan suara dengan uang mereka untuk barang
yang sesuai dengan pilihan mereka. Aturan dari Negara bagian tehadap
perekonomian pasar adalah untuk mempromosikan kompetisi dan meyakinkan
perlindungan konsumen. Keunggulan dari system alokasi pasar dalam menyerahkan
barang dan jasa yang dibutuhkan dan diinginkan orang menyebabkan diadopsi oleh
mantan Negara-negara sosialis.
Alokasi Perintah
Dalam
system alokasi perintah, pemerintah mempunyai kekuasaan untuk melayani
masyarakat. Hal ini termasuk keputusan produk mana yang harus dibuat dan cara
membuatnya. Konsumen bebas untuk membelanjakan uangnya pada apa saja yang
tersedia, tetapi keputusan tentang apa yang diproduksi dan apa yang tersedia
ditentukan oleh pemerintah. Karena permintaan melampaui penawaran, elemen dari
bauran pemasaran tidak digunakan sebagai variable strategis, kepercayaan
terhadap diferensiasi produk, iklan dan promosi kecil; distribusi ditangani
oleh pemerintah untuk memangkas “pemerasan” yang dilakukan oleh para perantara.
Sistem Campuran
Dalam
kenyataannya, sebenarnya tidak ada system alokasi pasar atau perintah yang
murni di antara perekonomian dunia. Semua system pasar mempunyai sector
perintah dan semua system perintah mempunyai system pasar, dengan kata lain,
mereka “campuran”
TAHAP PERKEMBANGAN PASAR
Pasar
Negara global berada dalam tahap perkembangan yang berbeda. PNB per kapita
merupakan dasar segmentasi demografis yang berguna. Dengan dasar ini, kita
telah membagi pasar global menjadi lima katagori. Kelima katagori itu adalah
sebagai berikut :
1.
Negara Berpenghasilan Rendah
Negara
berpenghasilan rendah juga dikenal sebagai Negara pra industry, adalah
Negara-negara yang mempunyai pendapatan kurang dari $786 per kapita.
Karakteristik
yang dimiliki oleh Negara berpenghasilan rendah :
- Industrialisasi terbatas dan presentase tinggi penduduk dengan pekerjaan di bidang pertanian dan subsistence dari pertanian.
- Tingkat kelahiran tinggi
- Tingkat buta huruf tinggi
- Sangat bergantung dengan bantuan luar negeri
- Politik tidak stabil dan bergejolak
- Konsentrasi di afrika, selatan sahara
Secara umum menunjukkan keterbatasan
Negara-negara ini sebagai pasar untuk segala macam produk, dan bukanlah lokasi
yang significan sebagai ancaman bersaing.
3.
ANALISIS
Jadi di harapkan kita dapat
memahami bagai mana cara bersaing yang
baik dan sehat di dalam proses pemasaran produk dan sistem pemasaran perusahaan tersebut
Referensi
2.
http://mp2globalmarketing.wordpress.com/2008/06/03/lingkungan-sosial-dan-budaya-pemasaran-global/
Komentar
Posting Komentar